Sabtu, 23 April 2011

Perhitungan Nilai Nasional

Sistem penilaian hasil SIMAK UI dipastikan menggunakan Sistem Perhitungan Nilai Nasional karena sistem inilah yang telah lama dipakai pada SNM PTN, SPMB, UMPTN. Kita ketahui bahwa Nilai Nasional telah lama dipakai dalam proses perhitungan hasil Ujian ke PTN oleh Tim Pengolahan Data yang dipimpin oleh Prof. Dr. Toemin A. Masoem - Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer UI - sejak tahun 1981(Sumber: Buku "UMPTN atau Ebtanas, Mana yang lebih dapat diandalkan? Penerbit: UI Press 1997). Berdasar uraian Prof. Toemin dalam bukunya dapat disimpulkan bahwa proses perhitungan Nilai Nasional meliputi sbb: Dari Scanning lembar jawaban akan dilakukan penilaian yaitu Benar +4, Salah -1 dan kosong = 0. Nilai yang diperoleh disebut Nilai Mentah ( raw score ) dan selanjutnya akan dihitung statistik yaitu Rataan (R) dan Simpangan Bakunya (SB). Selanjutnya Nilai Mentah (NM) dari masing-masing peserta dibakukan dengan persamaan NB = (NM-R)/SB.

Nilai Baku (NB) menunjukkan seberapa jauh nilai peserta dibandingkan peserta lainnya. NB ini selanjutnya di-transformasikan menjadi Nilai Nasional (NN) yang mempunyai rataan 500 dan simpangan baku 100 dengan rumus NN = 500 + ( 100 x NB). Berdasarkan nilai inilah peserta akan diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah.
Proses berikutnya adalah alokasi yaitu menempatkan peserta ke program studi sesuai dengan pilihan dan tingkat prioritas pilihannya. Ketentuannya peserta dengan nilai lebih baik mendapat prioritas untuk dialokasikan lebih dahulu.
Walaupun pada prinsipnya tidak ada nilai batas lulus (Passing Grade), tetapi untuk mencegah adanya peserta ujian yang berspekulasi, misalnya hanya berkonsentrasi pada beberapa mata ujian yang dia kuasai dan sama sekali tidak mengerjakan mata ujian yang lain, ditetapkan bahwa apabila seorang peserta ujian mempunyai nilai dengan nilai baku –2,5 untuk dua mata ujian atau lebih maka yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi. Peserta ini otomatis tidak akan lulus dan nilai ini disebut Nilai Mati.
Alasan lain bahwa SIMAK UI akan menggunakan sistem Nilai Nasional ialah penggunaan Nilai Nasional di SPMB 2003 sebagai dasar seleksi jalur "khusus" UI pada tahun 2003 yang disebut dengan Sistem Penerimaan Mahasiswa Universitas Indonesia - Program Prestasi dan Minat Mandiri (SPMUI-PPMM) yang kontroversial itu. Proses seleksi pada SPMUI-PPMM menggunakan nilai rapor siswa di kelas 3 SMA minimal rata-rata 7 atau lebih dan memiliki peringkat nilai SPMB 2003 yang ditoleransi berkisar deviasi 5% s/d 7%. (lihat sini).

Perhitungan Nilai Nasional

Sistem penilaian hasil SIMAK UI dipastikan menggunakan Sistem Perhitungan Nilai Nasional karena sistem inilah yang telah lama dipakai pada SNM PTN, SPMB, UMPTN. Kita ketahui bahwa Nilai Nasional telah lama dipakai dalam proses perhitungan hasil Ujian ke PTN oleh Tim Pengolahan Data yang dipimpin oleh Prof. Dr. Toemin A. Masoem - Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer UI - sejak tahun 1981(Sumber: Buku "UMPTN atau Ebtanas, Mana yang lebih dapat diandalkan? Penerbit: UI Press 1997). Berdasar uraian Prof. Toemin dalam bukunya dapat disimpulkan bahwa proses perhitungan Nilai Nasional meliputi sbb: Dari Scanning lembar jawaban akan dilakukan penilaian yaitu Benar +4, Salah -1 dan kosong = 0. Nilai yang diperoleh disebut Nilai Mentah ( raw score ) dan selanjutnya akan dihitung statistik yaitu Rataan (R) dan Simpangan Bakunya (SB). Selanjutnya Nilai Mentah (NM) dari masing-masing peserta dibakukan dengan persamaan NB = (NM-R)/SB.

Nilai Baku (NB) menunjukkan seberapa jauh nilai peserta dibandingkan peserta lainnya. NB ini selanjutnya di-transformasikan menjadi Nilai Nasional (NN) yang mempunyai rataan 500 dan simpangan baku 100 dengan rumus NN = 500 + ( 100 x NB). Berdasarkan nilai inilah peserta akan diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah.
Proses berikutnya adalah alokasi yaitu menempatkan peserta ke program studi sesuai dengan pilihan dan tingkat prioritas pilihannya. Ketentuannya peserta dengan nilai lebih baik mendapat prioritas untuk dialokasikan lebih dahulu.
Walaupun pada prinsipnya tidak ada nilai batas lulus (Passing Grade), tetapi untuk mencegah adanya peserta ujian yang berspekulasi, misalnya hanya berkonsentrasi pada beberapa mata ujian yang dia kuasai dan sama sekali tidak mengerjakan mata ujian yang lain, ditetapkan bahwa apabila seorang peserta ujian mempunyai nilai dengan nilai baku –2,5 untuk dua mata ujian atau lebih maka yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi. Peserta ini otomatis tidak akan lulus dan nilai ini disebut Nilai Mati.
Alasan lain bahwa SIMAK UI akan menggunakan sistem Nilai Nasional ialah penggunaan Nilai Nasional di SPMB 2003 sebagai dasar seleksi jalur "khusus" UI pada tahun 2003 yang disebut dengan Sistem Penerimaan Mahasiswa Universitas Indonesia - Program Prestasi dan Minat Mandiri (SPMUI-PPMM) yang kontroversial itu. Proses seleksi pada SPMUI-PPMM menggunakan nilai rapor siswa di kelas 3 SMA minimal rata-rata 7 atau lebih dan memiliki peringkat nilai SPMB 2003 yang ditoleransi berkisar deviasi 5% s/d 7%. (lihat sini).

Soal-Soal SIMAK UI 2009, 2010

Berikut saya berikan link soal-soal simak UI 2009 2010

Simak UI 2009
Simak UI Kemampuan IPA 2009
Simak UI Kemampuan IPS 2009
Simak UI Kemampuan Dasar 2009

Simak UI 2010
SIMAK UI dasar 206 tahun 2010
Simak UI dasar 306 tahun 2010
Simak UI IPA 506 tahun 2010
Simak UI IPA 606 tahun 2010
Simak UI IPS 806 tahun 2010
Simak UI IPS 906 tahun 2010


Silakan di unduh, kalau ada yang mau share jawaban bisa bagi-bagi ya. Ilmu ada ya untuk di bagi.

Menggapai Sukses UN, Simak UI, dan SNMPTN

Sukses UN, SIMAK UI & SNM PTN serta menjadi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri favorit merupakan dambaan setiap siswa kelas 12 SMA saat ini. Makin tingginya nilai batas kelulusan UN, bertambahnya bidang studi yang diujikan dan makin banyaknya variasi jalur seleksi masuk ke PTN, kesemuanya ini tentu menuntut kemampuan & kesiapan yang tinggi. Persiapan yang kamu harus lakukan tentunya belajar lebih keras dan cerdas, artinya kamu harus lebih banyak menggunakan waktu luangmu untuk belajar, selain itu kamupun tidak sekedar belajar tetapi harus menerapkan kiat praktis, tips dan trik dalam persiapan ujian mendatang.
Berikut beberapa kiat, tips & trik persiapan ujian yang telah diterapkan oleh kakak kelasmu – siswa-siswa dari Kebumen – yang telah sukses di UN dan telah menjadi salah satu mahasiswa di jurusan favorit di Universitas Indonesia :

Pertama – Tetapkan dan Tulis tujuan kamu !
Tujuan kamu sudah jelas dan mungkin sudah kamu pahami yaitu “Sukses UN, SIMAK UI/SNM PTN dan menjadi mahasiswa jurusan favorit di PTN terkemuka di Indonesia”, tapi seberapa kuat motivasi kamu untuk mencapai tujuan itu ? Apa alasan yang mendasar kenapa kau harus mencapai tujuan tersebut? Jika tujuan itu tidak tercapai, apa dampaknya bagi dirimu?. Kalau kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menulisnya dengan jelas (Ingat tujuan harus di tulis dan dipajang pada tempat yang dapat kamu lihat, agar tujuan tersebut dapat kamu ingat & kamu termotivasi untuk mencapainya), maka Insya Allah tujuan itu dapat kamu capai, tapi bila kamu tidak dapat menjawab dengan jelas pertanyaan di atas dan kamu tidak menulisnya, maka tujuan itu akan kabur dan tidak jelas, sehingga motivasi kamu akan lemah dan kemungkinan besar kamu akan gagal mencapai tujuan tersebut. Dan penulis yakin kamu tidak akan gagal, karena kamu akan langsung menulis tujuan itu sekarang beserta jawaban yang jelas dari pertanyaan di atas. …Ya sekarang.. tunggu apalagi?

Kedua – Siapkan Ruang & Bahan belajarmu !
Setelah kamu memiliki arah tujuan yang jelas, mulailah menata ruang dan meja belajarmu yang di atas dindingnya telah kamu tempel tujuanmu, mengumpulkan bahan belajar yang terdiri dari buku cetak kelas 10, 11 & 12 dan yang utama adalah buku kumpulan soal UN, SIMAK UI & SNM PTN minimal 5 tahun terakhir karena inilah saatnya kamu berlatih mengerjakan soal dan soal UN, SIMAK UI & SNM PTN 2009 nanti tidak akan jauh berbeda dari soal tahun-tahun sebelumnya. Dengan ruang belajar yang kondusif dan ketersediaan bahan belajar merupakan syarat awal pencapaian tujuanmu.

Ketiga – Susun Rencana Belajar !
Rencana yang kamu susun adalah rencana belajar untuk mempelajari soal UN & SNM PTN (min. 5 tahun terakhir). Susun rencana menjadi target pekanan sampai dengan UN, SIMAK UI & SNM PTN 2009. Jika kita hitung dari 7 Desember 2008 ini, maka kamu punya waktu 12 pekan s/d SIMAK UI 2009, 19 pekan s/d UN 2009 dan 29 pekan s/d SNM PTN 2009. Lalu bagi bidang studi menjadi beberapa bab dan tempatkan bab tersebut menjadi target belajar pekanan. Contoh untuk pekan pertama ditargetkan berlatih soal bab persamaan kuadrat untuk matematika, bab tenses untuk bahasa inggris dan bab EYD untuk bahasa Indonesia. Rencana inilah yang akan menjadi pedoman belajar kamu sekarang, jangan lupa konsultasikan rencana ini dengan guru/kakak pembimbingmu mungkin mereka ada saran yang terbaik. Ingat rencana ini kamu buat untuk dilaksanakan !

Keempat – Belajar berdasarkan Soal !
Seperti yang disinggung di atas, inilah saatnya untuk berlatih mengerjakan soal, akrabkan dirimu dengan tipe soal UN, SIMAK UI & SNM PTN. Pelajari teori berdasarkan soal yang kamu kerjakan, kerjakan dahulu soalnya lalu lihat teori pembahasannya. Bukan lagi saatnya kamu mempelajari teori dahulu baru mengerjakan soal karena hal tersebut telah kamu lalui dulu, saat kamu baru mempelajari bab tersebut di kelas 10 dan 11 SMA dan hal tersebut akan membuang waktu saja dan kamu juga akan cepat lupa. Mempelajari soal, juga berarti berlatih mengerjakan soal dengan cepat dan tepat sesuai dengan waktu ujian yang terbatas.

Kelima – Uji kemampuan dirimu dengan Try Out !
Saatnya kamu mengevaluasi hasil belajarmu dengan mengadakan Try Out atau Uji Coba atau disebut juga dengan Simulasi ujian setiap bulan/pekan yang diset jumlah soal, tingkat kesulitan dan waktu kerja yang sama seperti ujian aslinya. Hal ini dapat dilakukan di Bimbingan belajar – yang menggunakan sistem perhitungan yang sama dengan ujian aslinya yaitu Nilai Nasional untuk SIMAK UI & SNM PTN– atau dapat kamu lakukan secara mandiri di rumah dengan waktu yang sama seperti ujian aslinya dan mengambil soal uji tahun-tahun sebelumnya dan kamu analisa bagaimana jumlah soal yang benar dan salah, apakah ada peningkatan pada setiap bulan/pekan-nya.

Keenam – Ikut Bimbingan Belajar Terpercaya !
Perlunya mengikuti bimbingan belajar dikarenakan bimbingan belajar menyediakan prediksi soal ujian yang akurat karena berdasarkan analisis soal uji di tahun-tahun sebelumnya oleh tim yang ahli, selain itu bimbingan belajar juga memiliki sistem perhitungan nilai sesuai dengan ujian aslinya, sehingga perkembangan kamu akan selalu terpantau dan bimbel dapat memberikan arahan penjurusan di PTN sesuai dengan kemampuan kamu. Tentunya hal ini dapat diperoleh dari Bimbel terpercaya seperti BBI SALEMBA, Insya Allah.

Ketujuh – Terapkan Sistematika Kerja Ujian !
Saat ujian berlangsung, kamu harus menerapkan sistematika kerja ujian yang merupakan manajemen waktu menit per-menit dengan urutan tahapan kerja yang harus dilakukan oleh kamu peserta ujian. Contohnya dalam 120 menit waktu ujian Kemampuan Dasar pada SIMAK UI : 5 menit pertama kamu harus memeriksa kondisi naskah & lembar jawaban ujian, 30 menit berikutnya kamu harus mengerjakan soal mulai nomor 26 s/d 50 yaitu bahasa Indonesia, dan seterusnya. Sistematika kerja inilah yang merupakan Finishing Touch dari proses sukses UN, SIMAK UI & SNM PTN nanti.

Kedelapan – Berdo’a & bertawakal kepada Allah Yang Maha Suci & Tinggi !
Setelah kita berikhtiar/berusaha atau selagi dalam proses usaha tersebut, kiranya dan sudah merupakan suatu kewajiban bagi kita makhluk yang lemah untuk meminta kepada Rabb yang Maha Memiliki dan Maha Menguasai agar segala cita-cita kita dapat tercapai. Karena kita menyadari, banyak faktor di luar kendali yang mempengaruhi kesuksesan kita, contohnya apakah kamu yakin saat SIMAK UI/SNM PTN nanti kamu dalam keadaan sehat ? kalau kita sakit tentu tidak ada ujian ulangan kecuali menunggu di tahun depan atau apakah kita tahu bagaimana nasib lembar jawaban yang kita isi pada saat proses penilaian di mesin scanner, apakah masih dalam kondisi baik, kotor, terlipat, atau hilang? Kesemuanya ini tentu hal yang diluar dari kontrol kita selaku manusia yang lemah, oleh karena itu serahkan semuanya kepada Allah Yang Maha Suci & Tinggi setelah kita berusaha secara maksimal.

SIMAK UI, Masih layak?

Dulu, saya sempat membuat artikel mengenai "Kenapa harus simak UI". Di dalam artikel itu saya sempat membahas mengenai kenapa harus diadakan simak UI yang waktunya lebih dulu dari SNMPTN. Dari artikel yang saya buat sebelumnya, alasan utama diadakannya simak UI itu karena UI menginginkan SDM yang terbaik. Mereka tidak ingin keduluan oleh Universitas lain yang menjadisaingannya. Hal ini memicu diadakannya SIMAK UI yang diadakan pada tanggal 1 Maret 2009 dan 11 April 2010 lalu. Namun sekarang kenyataannya SIMAK UI diadakan setelah SNMPTN yaitu tanggal 3 Juli 2011. Apakah masih relevan diadakannya SIMAK UI?


Meski begitu, berikut saya berikan informasi mengenai SIMAK UI yang akan diadakan pada tanggal 3 Juli 2011.


SIMAK UI 2011


Waktu: 3 JULI 2011.
Pendaftaran secara online direncanakan 3-24 Juni 2011. Dengan sekali ujian SIMAK-UI, siswa SMA dapat memilih S1 Reguler, Vokasi (D3), S1 Paralel, atau S1 Kelas Khusus Internasional (KKI).
S1 Reguler
Komponen Biaya Pendidikan (BP) yaitu BOP persemester yang besarnya MIN Rp 100.000,- hingga MAX Rp 5.000.000,- kelompok PS IPS dan MAX Rp 7.500.000,- kelompok PS IPA tergantung pada kemampuan orangtua/wali, dimana tidak ada lagi biaya SKS, biaya praktikum dan biaya tambahan lainnya.
Komponen BP lainnya adalah Uang Pangkal yang dibayarkan sekali pada saat masuk (bisa dicicil) yang besarnya NOL hingga MAX Rp 5jt, 10jt atau 25jt (tergantung pada fakultasnya). Nilai Uang Pangkal sangat bergantung pada kemampuan orangtua/wali.
Biaya Pendidikan S1 Regular bila tidak mampu akan ditentukan, setelah siswa diterima seleksi. BERKEADILAN berdasarkan dokumen yang menunjukkan ketidakmampuan orangtua/wali membayar biaya pendidikan maksimal.
Berbeda dengan SNMPTN yang hanya menerima siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN), SIMAK-UI menerima siswa yang tidak mengikuti UN namun memiliki ijazah A level atau IB Diploma.

Vokasi (D3)
Program Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menetapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global. Program ini membuka kesempatan bagi lulusan SMA (tanpa batasan usia dan tahun lulusan) yang ingin melanjutkan pendidikan dengan kurikulum berbasis keahlian profesi. Biaya pendidikan di program Vokasi telah mendapat subsidi Universitas, namun tidak ada BOP-Berkeadilan.

S1 Paralel
Program S1 Pararel diadakan untuk membuka kesempatan bagi lulusan SMA (tanpa batasan usia dan tahun lulusan) yang ingin melanjutkan pendidikan dengan kurikulum berbasis keilmuan. Kurikulum, fasilitas maupun tenaga pengajar sama dengan program pendidikan lainnya di UI. Biaya pendidikan S1 Paralel tetap mendapat subsidi Universitas, namun tidak ada BOP-Berkeadilan.

S1 Kelas Khusus Internasional (KKI)
Adalah program pendidikan yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Program ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia atas dasar adanya kerjasama antara Universitas Indonesia dengan mitra Perguruan Tinggi di luar negeri yang memiliki reputasi internasional dan telah memperoleh akreditasi di negaranya.
- Gelar Tunggal, adalah program KKI yang memiliki kurikulum khusus dengan memberikan kempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan atau pengalaman magang di universitas mitra di Luar Negeri selama beberapa bulan. Mahasiswa hanya akan memperoleh gelar kesarjanaan dari UI.
- Gelar Ganda, adalah program KKI yang memiliki kurikulum khusus dengan memberi kesempatan mahasiswa untuk menempuh studi di UI dan di Universitas Mitra UI dengan skema masa studi di universitas mitra di Luar Negeri selama 2-4 semester. Mahasiswa akan memperoleh gelar kesarjanaan dari UI dan dari Universitas Mitra UI sekaligus.

Daya Tampung
Mengikuti Permendiknas  34/2010, maka daya tampung S1 Regular di SIMAK-UI akan berkisar 15-25% (Daya Tampung seleksi yang diadakan sendiri oleh PTN 40% dikurangi daya tampung jalur PPKB/PMDK UI 15-25%). Sebagai tambahan informasi, UI akan menerima mahasiswa S1 Regular melalui SNMPTN jalur undangan sekitar 40% (pemberitahuan undangan oleh SNMPTN namun evaluasi dan penentuan ditentukan UI sama seperti jalur PPKB/PMDK), sedangkan sisanya 20% melalui SNMPTN jalur ujian tulis.

Sumber: http://simak.ui.ac.id/tentang-simak/arsip-berita/385-simak-ui-3-juli-2011

Kamis, 21 April 2011

Prakata

Blog ini baru dibuat, atas dasar simpatik dan ingin menolong adik-adik yang memiliki keinginan kuat untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, maka saya buat blog ini. Tujuan awal dibuatnya blog ini memang untuk memfasilitasi adik-adik yang ingin berjuang meraih impiannya. Oleh karena itu sebisa mungkin disini saya akan berbagi informasi dan pengalaman baik diri saya sendiri maupun dari orang lain yang nantinya dapat membantu pembaca semua yang ingin meraih mimpinya.

Untuk itu, akan segera saya siapkan tulisan-tulisan menarik yang mampu menggugah anda semua sehingga nantinya bisa menjadi inspirasi tersendiri bagi anda semua.


Salam,
Suryadi